KISAHNYA
Sabtu,17 September 1994 lahirlah seorang anak perempuan yang sangat lucu dan manis.Dia diberi nama Susilo Prasetyo oleh kakeknya.Entah kenapa kakeknya bisa memberikan nama yang pada umumnya populer dengan nama panggilan cowok itu.
Tahun demi tahun,Susilo pun tumbuh besar.Tingkahnya semakin aktif dan kadang nakal sama halnya dengan anak-anak kecil lainnya.Dibawah asuhan kakek neneknya,dia menjadi sikecil yang menggemaskan.Masa kecilnya hingga SDnya dia habiskan dengan mereka.Orang tuanya bekerja disalah satu penginapan di obyek pariwisata Sunan Pandanaran.Ibunya sebagai pemasak dan bapaknya menunggu persewaan kamar mandi umum dan penitipan sepeda.Jadi,kadang mereka bekerja satu hari full,dari pagi hingga pagi lagi(ketika Makam sedang ramai dikunjungi peziarah). Tetapi Susilo tidak merasa kekurangan kasih sayang dari orang tuanya,meski waktu bersama orang tuanya hnya sedikit.Karena masih ada nenek dan kakeknya yang sayang dan peduli dengannya.
Ketika dia belum belajar dibangku TK,setiap pukul 11.00 WIB dia selalu mondar-mandir didepan neneknya yang sedang memebatik.Dia menunggu kakeknya yang pulang dari sekolah karena jika kakenya sudah pulang,berarti waktunya untuk bermain.Setiap sore dia bermain dengan teman-teman sebayanya maupun yang lebih tua dikit.Seperti halnya anak desa,mereka selalu asyik bermain Gobaksodor,Boy,Jong-jing,Jamuran,Petak umpet,dll yang sudah menjadi hal rutin disetiap sore.
Tahun pelajaran 2000/2011,dia mulai duduk dibangku SD.Mendapat teman baru dan pengalaman baru.tetapi dalam hal prestasi akademik dia tidak pernah beruntung.Selama kelas 1 hingga 3 SD dia selalu tidak pernah mendapatakan peringkat.Dia selalu mendapat nilai pas-pasan.Pernah juga dia mendapat nilai 0.Itu adalah nilai pr matematika dia.Suatu pukulan besar dihatinya.Mulai dari situlah dia mencoba bangkit untuk memperoleh nilai yang lebih baek.Dia mulai rajin belajar untuk semua bidang.Khususnya matematika.Dulu pelajaran yang paling dia takuti adalah matematika.Tetapi dia mencoba untuk menghilankan rasa takut itu.Setiap ada waktu kosong dia gunakan untuk mengerjakan soal-soal latihan matematika.Mulai berani bertanya pada kakaknya,jika tidak jelas.Dari usaha,ketekunan dan niat dia untuk menjadi lebih baik,diapun mendapatkan hasil yanjg memeuaskan.Prestasinya mulai meningkat lebih baik disetiap tahunnya.Pelajaran matematikapun sekarang menjadi pelajaran kesukaanya.Dia membuktikan bahwa orang tidak cerdas jika mau berusaha,belajar keras,rajin,tekun,dan mau bertanya akan bisa pandai dan berprestasi.Semua akan tergantung pada kemauan dan kepribadian masing-masing yang ingin maju atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar